19 Juli, 2010

Mengenal kepribadian lelaki (part 2)

[...]

Makanan yang dipesan

*Daging dan Kentang
Jika si dia memesan makanan yang cukup berat secara kalori seperti daging dan kentang, itu menandakan ia orang yang bisa dipercaya dan bisa diandalkan setiap saat. Emosinya relatif stabil dan kukuh pada pendirian yang dianggapnya benar. Tapi ia juga seorang yang tidak terlalu suka petualangan.

*Makanan khas, seperti Japanese food, Italian food, dsb.
Lelaki yang menyenangi makanan-makanan spesifik dan khas suatu wilayah tertentu mencerminkan kepribadiannya yang spontan, senang bertualang dan mudah sekali merasa bosan.


Tatapan mata

*Tidak melakukan kontak mata
Lelaki yang tidak ingin menatap mata selama perbincangan, itu tanda-tanda ia tidak bisa dipercaya. Meski ada pengecualiannya, misalnya ia memang pemalu atau menurut keyakinannya,menatap mata lawan jenis sebaiknya tidak dilakukan.

*Menatap dalam-dalam
Bila mata si dia menatap mata kita dengan dalam selama berbicara, seakan-akan kita merasa 'ditelanjangi' , itu berarti ia sedang mengintimidasi kita. Orang seperti ini biasanya intimidatif. kita akan sulit berkelit darinya

*Tatapan mesra
Tatapan matanya membuat hati kita berdebar kencang? hmm.. ia orang yang pintar memperlakukan perempuan dan punya daya seksual yang cukup tinggi.


Gaya Merokok

*Bak lokomotif
Kalau gaya merokoknya tak putus-putus seperti kereta lokomotif, itu menandakan ia tipe penggugup, mudah gelisah dan panikan. Ia membutuhkan orang yang bisa menenangkan dan mengendalikan emosinya.

*Hisap dalam-dalam, baru dihembuskan
Lelaki dengan gaya merokok seperti ini punya percaya diri yang tinggi. Ia bisa mengerti semua hal secara jelas dan mudah. Ia dapat menebak apa yang kita ingin katakan, bahkan sebelum kita mengatakannya. Ia orang yang penuh imajinasi, fun dan pintar membangun suasana dan mengendalikan emosi.

*Tidak merokok
Ia bisa saja orang yang perfeksionis, cukup peduli pada detil dan sensitif. Ia tipe lelaki yang berbaju rapi dan bersih. Ia bisa menjadi orang yang kritis dan terkadang kritikannya cukup pedas di telinga. Sangat concern terhadap pola hidup sehat dan keteraturan.

[...]

Tidak ada komentar:

Template by:
Free Blog Templates