15 Februari, 2009

BaJu PeNgAnTiN

Banyak teman perempuan saya sudah seperti pungguk merindukan gaun pengantin, termasuk saya. Merindukan memakai gaun pengantin maksudnya. Masalahnya, tak punya seseorang yang mengajak menikah dan beberapa alasan lainnya...

Gaun pengantin sudah dirancang, tapi si pasangan hidup tak kunjung datang.
Karena saya juga lajang, saya juga ingin memakai baju pengantin, masa' cuma pakai kebaya ke acara hajatan perkawinan orang lain.

...
....
....


kalau hari pernikahan tak kunjung datang
1. Kita masih bisa terus menanti sampai tiba waktunya. Menanti itu melatih kesabaran, bukan pekerjaan sia-sia
2. Camkan didalam kepala, kesepian atau tidak kesepian adalah permasalahan didalam diri sendiri dan bukan masalah nikah atau tidak nikah. Bila bahagia, kepala dan hati bahagia. Jadi, masalahnya bukan kerena berpasangan kemudian tidak kesepian atau menjadi bahagia
3. itu tak berarti akhir dari segalanya
4. Pasangan bisa datang dari mana saja. Tak perlu menunggu, tak perlu direkayasa karena bukan seperti roman picisan hollywood. Biarkan kita terpesona pada pasangan yang dari tempat tak terduga. Maksud saya bukan dari ruang angkasa
5. Jangan mengganggu milik orang lain untuk mengobati rasa kesepian, itu sangat egois. Tahu kan arti egois? itu artinya mau menang sendiri. Tahu kan artinya mau menang sendiri? Yang penting saya bahagia. yang lain sengsara?ya itu urusan yang sengsara aja

3 komentar:

julysyuly mengatakan...

hmmm...nice post...setuju bgt
knp y kaum hawa lebih "nikah oriented" di banding adam? atau sbenernya adam juga sama aja,tapi mreka lebih pandai mnutupi prasaan

Siti Rahmani mengatakan...

makasih udah berkunjung ;-)

Unknown mengatakan...

Kita hidup didunia ini diciptakan berpasang-pasangan...
Jodoh emang ditangan tuhan...
Tapi kita sebagai hambanya harus berusaha untuk mencarinya
dan jangan berputus asa...

Template by:
Free Blog Templates